Logo eKTP

6.600 Fisik Kartu e-KTP DKI Diserahkan Kemendagri

Setelah menunggu cukup lama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya menerima 6.600 kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dari 5,2 juta penduduk DKI Jakarta yang telah terekam datanya di database Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Fisik kartu tersebut telah diserahkan Kemendagri hari ini, Sabtu (3/3) kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI dan langsung didistribusikan ke kelurahan penerima dan pekan depan akan mulai dibagikan kepada warga.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan hingga saat ini sudah ada 72 persen warga Jakarta yang sudah terekam datanya. Pemprov DKI optimis hingga 31 April 2012 sebanyak 7,2 juta wajib e-KTP sudah rampung pendataannya.

“Kita akan terus membantu untuk melengkapi semua sarana dan prasarananya. Supaya proses pendataan e-KTP dapat tuntas pada 31 April ini,” kata Fauzi Bowo usai memberikan e-KTP kepada 8 warga di Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/3).

Ditegaskannya, warga yang belum melakukan pendataan e-KTP, ke depannya tidak bisa mendapatkan pelayanan kependudukan dan kesehatan. Karena KTP yang lama tidak akan aktif lagi pada Januari 2013 mendatang, sehinga yang berlaku hanya e-KTP.

Untuk membantu pendistribusian kartu e-KTP yang sudah jadi, Pemprov DKI akan membantu penyediaan alat Smart Card Reader. Alat ini berfungsi untuk membaca sidik jari dan mengaktifkan hologram yang ada di balik kartu tersebut.

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Purba Hutapea, mengatakan 6.600 kartu e-KTP sudah didistribusikan ke seluruh kelurahan. Kemendagri menjanjikam fisik kartu e-KTP seluruhnya sudah dapat didistribusikan hingga akhir tahun 2012. Sebab KTP lama tidak akan berlaku lagi sejak Januari 2013 dan diganti dengan e-KTP.

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu pengiriman alat Smart Card Reader dari Kemendagri. Sayangnya, Kemendagri hanya menjanjikan memberikan 44 Smart Card Reader atau hanya cukup untuk 44 kecamatan di DKI. Padahal idealnya, setiap kelurahan memiliki 1 Smart Card Reader. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pihaknya sudah merencanakan akan menambah sebanyak 223 Smart Card Reader.

“Kita menunggu alat tersebut, karena kartu e-KTP baru bisa diterima warga setelah diidentifikasi sidik jarinya dan dan diaktifkan kartunya. Kalau belum ada alat itu, e-KTP belum bisa dibagikan,” kata Purba.

Diungkapkannya, pengadaan alat tersebut sedang dalam proses lelang menggunakan APBD 2012, dengan sistem satu paket dengan pengadaan alat pendataan e-KTP yang masih kurang sekitar 179 alat. Karena Kemendagri hanya menghibahkan sebanyak 88 alat saja. (Reporter : Lenny Editor : Dunih)

Dikutip/diedit dari beritajakarta.com

e-tkp by republika Previous post Mendagri: E-KTP DKI Selesai April (Sudah 87%)
Next post E-KTP Generasi Kedua perdana – Fasilitas E-Health